Mahasiswa Unud Diduga Gunakan AI untuk Edit Foto Vulgar 200 Teman Perempuan

Lampungku39-Seorang mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra, dilaporkan melakukan pelecehan seksual secara daring dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Jumlah korbannya diperkirakan mencapai 200 orang.
Sergio, yang tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unud, diduga mengedit foto-foto teman wanitanya menjadi gambar-gambar tidak senonoh dengan bantuan AI. Ia telah mengakui perbuatannya dan saat ini tengah menanti keputusan sanksi dari pihak kampus.
Salah satu korban berinisial KB menyebut bahwa perilaku Sergio ini sudah berlangsung sejak masa sekolah menengah atas (SMA). Oleh karena itu, para korban berasal tidak hanya dari lingkungan kampus, tetapi juga dari kalangan teman SMA-nya di Jakarta.
“Perkiraannya berasal dari lingkaran pertemanannya sejak SMA di Jakarta, jadi ini bukan kasus pertama,” ujar KB.
Sergio diduga memperoleh gambar para korban dengan mengambil tangkapan layar dari akun Instagram tanpa izin. Ia kemudian mengedit foto-foto yang awalnya sopan menjadi gambar vulgar menggunakan bot AI.
“Pelaku dan para korban saling mengikuti di Instagram, meskipun tidak semua saling mengenal secara pribadi. Beberapa korban hanya pernah sekelas dengan pelaku. Saya sendiri kenal, tapi tidak secara dekat,” ungkap KB.
Menurut KB, Sergio menyimpan foto-foto hasil editan dalam ponsel khusus yang memiliki folder tersendiri untuk tiap korban, lengkap dengan nama mereka.
Dalam sidang kode etik yang diselenggarakan oleh FEB Unud pada 18 Maret, Sergio mengakui bahwa jumlah korbannya lebih banyak dari yang dilaporkan ke Ruang Aspirasi DPM FEB Unud. Ia menyebut jumlahnya lebih dari 35 orang. Namun KB menduga jumlah sebenarnya bisa mencapai sekitar 200 orang.
Universitas Udayana kini masih menanti keputusan dari Dewan Etik Senat Universitas terkait sanksi yang akan dijatuhkan kepada Sergio, berdasarkan ketentuan tata tertib dan kode etik akademik.
Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Ni Nyoman Dewi Pascarini, menyatakan bahwa kampus telah mengambil langkah serius dalam menangani kasus ini. Proses penanganan telah dilanjutkan dari tingkat fakultas ke Rektorat.
“Fakultas Ekonomi dan Bisnis sudah menindaklanjuti secara internal melalui Tim Etik dan telah menyerahkan laporan resmi ke pihak Rektor,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *